Mezzanine (foto: hurst-house)
Hanya, biasanya Anda bakal menemukan kendala saat ingin menambah ruangan karena pada umumnya rumah minimalis sangat minim lahan. Cara yang paling tepat untuk menyiasati hal itu adalah dengan membuat mezzanine.
Mungkin sebagian dari Anda tidak terbiasa menerapkan lantai mezzanine di rumah. Padahal, dengan menerapkan pola tersebut, rumah mungil Anda akan memiliki ruang tambahan. Mezzanine berasal dari bahasa Italia, mezzo, yang artinya di tengah.
“Mezzanine merupakan lantai tambahan yang terletak di antara dua lantai, misalkan antara lantai satu dan dua atau di antara lantai dan atap. Fungsinya untuk menambah luas lantai atau menambah ruangan di dalam rumah, misalnya sebagai ruang perpustakaan,” kata arsitek Rizky Artando.
Mezzanine bukanlah satu ruang tersendiri di dalam sebuah bangunan. Mezzanine bisa berbentuk seperti balkon dengan atap atau langit-langit yang rendah.Jadi, Anda tidak perlu lagi merenovasi rumah secara besar-besaran atau malah mencari rumah baru yang tentu saja menelan biaya yang tidak sedikit.
Untuk membuat lantai tambahan, Anda pun harus memperhatikan unsur ketinggian sebuah ruangan. Hal ini bisa menjadi satu langkah efektif sekaligus memberikan kesenangan dan kepuasan bagi Anda, sang pemilik rumah,karena dapat memaksimalkan ruangan.
“Mezzanine memang tidak bisa diletakkan pada setiap bangunan.Agar mezzanine bisa dibangun, jarak antara lantai dasar dan plafon minimal harus setinggi lima meter.Semakin tinggi rumah,tentu mezzanineakan semakin mudah dibuat,” tutur Rizky.
Selain strategi pembangunannya, Anda juga harus memperhatikan jenis material yang hendak digunakan, semisal permukaan lantainya. Pada bagian ini, Anda boleh membuatnya dengan menggunakan struktur baja atau kayu. Bila ingin yang ringan, lantai kayu atau panel lantai bisa dibuat dengan cara prefab.
“Mengenai ukuran lantai pada mezzanine, bisa dibuat secara tidak penuh atau sesuai dengan rancangan luas bangunan yang sudah ada.Sementara soal posisinya,alangkah lebih baik dibuat sejajar dengan ruangan lain dan dengan menggunakan konsep ruang yang lebih terbuka,” ungkap desainer interior Ari Indra.
Untuk membuat mezzanine, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat perencanaan awal terlebih dahulu. Pembangunan mezzanine yang direncanakan pada awal waktu akan lebih baik jika dibandingkan dengan Anda merancangnya setelah bangunan rumah jadi.
“Bila mendesain mezzanine setelah rumah jadi, akan mengalami pembenturan terhadap dimensinya. Salah satunya dimensi ruang akan terganggu,” kata Rizky. Alasan utama harus ada perencanaan terlebih dahulu karena pada umumnya mezzanine dibuat secara melayang.
Oleh karena itu, pembangunannya tentu memerlukan perhatian ekstra. Jangan sampai bentangannya terlalu jauh ke depan sehingga mengurangi nilai estetika atau keindahannya. Pada umumnya, mezzanine dibuat dari material beton karena memiliki karakter yang lebih kuat bila dibandingkan dengan material lain. Namun, Anda tidak bisa menggunakan material lain seperti kayu, baja, atau kombinasi dari beberapa material tersebut.
“Bila Anda memilih menggunakan kayu sebagai material mezzanine, pasti akan membutuhkan support yang lebih besar ketimbang mezzanine yang menggunakan beton karena karakter kayu cenderung lebih lemah dibandingkan beton,” ungkap Rizky.
Bila Anda ingin menampilkan desain ceiling untuk mezzanine, usahakan ketinggian mezzanine minimal sama dengan ruangan pada umumnya, yaitu 300 cm. Jadi, bila digabungkan, mezzanine dengan model ini bakal membutuhkan ketinggian sekitar enam meter.
Harus diingat bahwa mezzanine dapat dibangun untuk rumah sempit, tapi membutuhkan tambahan ruang. Dengan adanya mezzanine, Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk membangun ruang tambahan di rumah sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar