Study with Me if not now when?

Selasa, 19 Maret 2013

Memainkan Dinding Lebih dari Pembatas Ruang


KOMPAS.com - Bila Anda mengolah dengan benar dan kreatif, dinding bisa tampil maksimal melebihi fungsinya sebagai pemisah antarruang. Berkat pengolahan yang baik maka dinding mengembang fungsi lebih dari sekedar sebagai penyekat masif.

Anda bisa memaksimalkan keberadaan dinding dengan cara memanfaatkannya sebagai area penyimpanan. Misalnya, jika rumah Anda memiliki luas luas terbatas, dinding tampil sebagai lemari built in untuk menyimpan koleksi buku atau penyimpanan barang lainnya. Masih sebagai tempat penyimpanan, dinding di kamar anak bisa diolah menjadi rak atau lemari penyimpanan pakaian anak, mainan, dan perlengkapan anak lainnya.

Apabila tak bisa diolah sebagai area penyimpanan, dinding bisa diolah sebagai elemen dekoratif pada ruangan. Kata kuncinya adalah kreatif dengan "mengubah" dinding sebagai area pajang karya seni, foto keluarga, bahkan coretan gambar buah hati. Cara kreatif lainnya dengan menambah ambalan pada dinding ruang tamu, atau membuat pigura-pigura kecil berbahan kertas koran lalu diisi koleki unik Anda. Hal paling mudah dan cepat untuk mengubah tampilan dinding adalah menambah wallpaper atau pengecatan ulang. Tinggal bagaimana nantinya Anda memilih tema wallpaper apa yang cocok dengan tema ruangan.
Bila ingin mewarnai dinding dengan cat, Anda cukup mewarnai salah satu bidang dalam ruangan dengan warna dominan. Warna berbeda ini akan menonjol menjadi focal poin yang menarik perhatian. Mau yang lebih menonjol? Jika Anda hobi melukis, mengapa tidak mencoba membuat mural pada dinding. Misalnya saja Anda menggambar tokoh imajinatif anak pada dinding kamarnya, maka kamar anak akan lebih menghidupkan ruangan.

Dinding bahkan bisa menambah kuantitas penerangan di dalam ruangan. Hal ini dapat dilakukan apabila di dalam ruang tersebut minim jendela atau lubang angin. Caranya, Anda melakukan "sobekan" terhadap dinding lalu menambah kaca sesuai luasan sobekan tadi. Otomatis, sinar matahari akan masuk ke dalam ruangan. Seolah sebagai jendela berkaca mati, dinding ini minimal membantu cahaya dari luar masuk ke dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar