TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April mendatang diperkirakan akan meningkatkan harga properti sebanyak 5 sampai 10 persen, khususnya untuk rumah kelas menengah atas. Sebab, baku bangunan dipastikan akan melonjak seiring kenaikan harga BBM.
"Bisnis properti seperti rumah hunian pasti akan kena imbas kenaikan BBM. Tidak bisa dihindari, pasti akan naik sekitar 5 sampai 10 persen," ucap President Director PT Belaputera Intiland, Sanusi Tanawi, saat ditemui di acara Localicious, Sabtu (17/3/2012).
Menurut Sanusi, kenaikan harga pada properti tersebut tidak akan dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Melainkan akan diterapkan secara bertahap karena memperhitungkan dan menunggu respon pasar. Apalagi, ujarnya, untuk rumah di Kota Baru Parahyangan yang segmentasinya menengah ke atas, maka kondisi pasar menjadi faktor yang sangat sensitif.
Sebab, harga rumah-rumah yang ditawarkan di kawasan kota baru ini berkisar di atas Rp 1 miliar. Sehingga, apabila harganya naik sedikit, pasti berimbas pada pengaruh ketertarikan pasar dan dampak lainnya.
"Tapi kami tetap menargetkan pembangunan 400 unit rumah baru di tahun ini. Secara keseluruhan kami sudah membangun sekitar 3.000 unit. Sekitar 2.000 unit di antaranya sudah terisi," ujarnya.
"Bisnis properti seperti rumah hunian pasti akan kena imbas kenaikan BBM. Tidak bisa dihindari, pasti akan naik sekitar 5 sampai 10 persen," ucap President Director PT Belaputera Intiland, Sanusi Tanawi, saat ditemui di acara Localicious, Sabtu (17/3/2012).
Menurut Sanusi, kenaikan harga pada properti tersebut tidak akan dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Melainkan akan diterapkan secara bertahap karena memperhitungkan dan menunggu respon pasar. Apalagi, ujarnya, untuk rumah di Kota Baru Parahyangan yang segmentasinya menengah ke atas, maka kondisi pasar menjadi faktor yang sangat sensitif.
Sebab, harga rumah-rumah yang ditawarkan di kawasan kota baru ini berkisar di atas Rp 1 miliar. Sehingga, apabila harganya naik sedikit, pasti berimbas pada pengaruh ketertarikan pasar dan dampak lainnya.
"Tapi kami tetap menargetkan pembangunan 400 unit rumah baru di tahun ini. Secara keseluruhan kami sudah membangun sekitar 3.000 unit. Sekitar 2.000 unit di antaranya sudah terisi," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar