Study with Me if not now when?

Jumat, 08 Juni 2012

Konsep Multifungsi untuk Masalah Keterbatasan Ruang

 
Saat Anda dan pasangan menikah, katakanlah sebagai keluarga muda, memiliki rumah yang sempit bukanlah masalah karena aktivitas ruang di dalam rumah tetap bisa berjalan. Kebutuhan ruang masih berkisar pada ruang tamu, ruang makan, ruang tidur, dapur, dan kamar mandi. Namun, seiring bertambahnya anggota keluarga baru, ruang-ruang yang ada di dalam rumah semakin tak cukup menjawab kebutuhan baru.

Saat ini banyak desainer dan arsitek menyarankan kepada kliennya untuk membuat ruang multifungsi demi memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Salah satu contohnya adalah meleburkan konsep ruang tamu dengan ruang keluarga atau meleburkan kamar anak sekaligus tempatnya bermain dan belajar.

Konsep multifungsi memang menjawab kebutuhan akan ruangan. Namun, di sisi lainnya pemilik rumah harus meningkatkan kreatifitas agar mampu menjawab fungsi ruang berbeda-beda ini.

Mendesain ruang tamu sekaligus ruang keluarga

Artinya, di sini Anda harus menghilangkan kesan kaku ruang tamu menjadi ruangan lebih hangat dan nyaman. Kondisi santai ruang keluarga tetap bisa berfungsi sebagai penerima tamu dengan hadirnya sofa sebagai tempat duduk, coffee table yang dimanfaatkan untuk sajian makanan minuman, serta didukung pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.

Kesalahan yang mungkin terjadi saat mengatur perabotan dalam ruang tamu multifungsi adalah tempat duduk ditata menghadap televisi. Padahal, aktivitas di ruangan ini tak semuanya mengarah pada televisi. Untuk itu, selain sofa, ada baiknya ruangan ini juga dilengkapi dengan beberapa kursi atauottoman yang fleksibel dipindahkan apabila ingin bercakap-cakap dengan anggota keluarga lainnya.

Selain pengaturan ruangan sehingga mampu menjawab kebutuhan dua fungsi ruang, konsep multifungsi bisa ditandai dengan hadirnya partisi nonpermanen. Misalnya, lewat penyekat tak masif atau furnitur. Kesan terpisah untuk ruang tidur sekaligus ruang kerja bisa Anda lakukan dengan menambah partisi kaca atau rak buku.

Partisi kaca atau rak buku juga bisa dihadirkan sebagai sekat tak masif agar ruangan tidak menyempit. Aktivitas di dua area dalam satu ruang ini bisa tetap dilakukan. Bahkan, furnitur jenis ini dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan. Sementara partisi kaca dapat memberi tampilan transparan dimana cahaya dan sirkulasi diterima merata di dua area ini.

Sumber : properti.kompas.com